Monday, April 16, 2007

Jenazah Eka Yuanita Dipulangkan dari Taiwan

Pontianak, 14 April 2007 15:26Jenazah Eka Yuanita, buruh migran berusia 25 tahun asal Blitar, yang tewas tersengat listrik di Taiwan, Kamis (1/3), dipulangkan ke Indonesia, Sabtu (14/4).Anis Hidayah, Direktur Migrant CARE, sebuah organisasi peduli buruh migran, dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu, mengatakan bahwa kepastian pemulangan jenazah tersebut dari surat bernomor 0435/Img/KDEI/IV/2007 dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei.Di dalam surat itu disebutkan bahwa jenazah Eka Yuanita akan dipulangkan ke Indonesia pada hari Sabtu, tanggal 14 April 2007 jam 18.40 (waktu Taiwan) dengan menggunakan pesawat EVA Air kode penerbangan BR 231 melalui Bandara Internasional Taoyuan Taiwan dengan tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya.Pesawat dijadwalkan tiba di Surabaya pada pukul 22.35 WIB dan jenazah Eka Yuanita kemudian akan diteruskan ke Blitar dengan menggunakan ambulan.Eka adalah warga RT 02/RW 01 Desa Kembangarum Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang berangkat ke Taiwan sejak 15 September 2006 melalui PT Danamon Wahana Tenaga Kerja.Anis Hidayah menambahkan, proses keberangkatan Eka Yuanita ke Taiwan diduga sarat dengan tindakan perdagangan manusia. Eka Yuanita diberangkatkan oleh PT Danamon Wahana Tenaga Kerja dengan berbekal dokumen palsu mulai dari nama, usia, dan alamat.Demikian juga dengan perjanjian kerjanya, sedianya Eka Yuanita akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT), namun realisasinya dipekerjakan sebagai pelayan di sebuah restoran.Sebelumnya, Eka Yuanita tercatat juga pernah bekerja di Taiwan yaitu pada pertengahan tahun 2003-2006 melalui PT Danamon Wahana Tenaga Kerja sebagai PRT melalui jalur "kawin kontrak" atau yang dikenal juga dengan istilah "kawin pesanan" dengan warga Taiwan.Menurut Anis Hidayah, praktek itu merupakan sindikat perdagangan manusia secara terselubung yang seringkali terjadi dalam pengiriman buruh migran ke Taiwan karena telah terbukti banyak menimbulkan korban.Untuk itu, Migrant CARE meminta Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk segera menandatangani UU Trafficking yang telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 23 Maret 2007 lalu."Penandatanganan UU ini diharapkan segera bisa berlaku efektif untuk mencegah massifnya praktek trafficking dalam pengiriman buruh migran ke luar negeri," katanya. Sebelum dipulangkan, jenazah Eka Yuanita sempat terkatung-katung selama 45 hari di Taiwan.Ia bekerja sebagai PRT pada Hung Ruel Lin. Namun, sejak tanggal 26 Januari 2007, Eka Yuanita melarikan diri dari rumah majikannya. Kemudian, tanggal 2 Maret 2007, Kepolisian San Chong melapor kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei bahwa seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) atas nama Eka Yuanita telah meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2007.Menurut Anis Hidayah, seorang pemilik rumah yang bermarga Ting secara tidak sengaja menemukan korban tergeletak di lantai dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.Namun pada kaki sebelah kanan korban terlihat bekas sengatan listrik yang diduga merupakan penyebab meninggalnya korban. [TMA, Ant]

1 comment:

PAK SUKIMAN said...

saya mengucapkan banyak terimakasih kepada MBAH KASSENG yang telah menolong saya dalam kesulitan ini, tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama MBAH KASSENG dan dengan senang hati MBAH KASSENG ini mau membantu saya..,ALHAMDULILLAH nomor yang dikasi MBAH KASSENG semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungi nya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi MBAH KASSENG DI 0853-4288-2547
ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama MBAH KASSENG